Pilu! Suami Meninggal Saat Jenazah Istri Dimandikan

Tinggalkan keenam anaknya yang masih kecil

Sungguh malang nasib keenam bersaudara asal Sepinggan, Balikpapan yang ditinggal kedua orangtuanya untuk selama-lamanya. Keenam bocah tersebut menjadi yatim piatu di hari yang sama.


Pasalnya sang ibu meninggal dunia usai melahirkan, sementara sang ayah menyusul hanya berselang beberapa jam setelah ibunya meninggal. Keenam bocah yang masih di bawah umur tersebut kini hidup dan dirawat oleh kakek dan neneknya dengan ekonomi yang pas-pasan.

1.Meninggal karena darah tinggi

Dilansir dari Detik.com, Selasa (25/02/20), tak pernah disangka Mardiana (48), melihat anak dan menantunya meninggal di waktu yang hampir bersamaan. Yaya Hardani (33) meninggal dunia sesaat setelah tak kuasa melihat jasad istrinya, Siti Hardianti (27) terbujur kaku. Keduanya meninggalkan 6 orang anak yang masih kecil, yang kini diasuh Mardiana.

Siti diketahui meninggal pada hari Minggu (23/02/20), satu bulan setelah melahirkan anak keenamnya. Siti memiliki riwayat darah tinggi yang diturunkan dari sang ayah. Mulai dari kehamilan pertama hingga keenam, Siti selalu memiliki masalah darah tinggi.

    “Siti punya darah tinggi. Seiap hamil pasti darah tingginya naik. Darah tingginya turunan dari bapaknya," kata Mardiana.

Ayah Siti, Mustafa sempat meminta tolong ke puskesmas untuk meminjam mobil ambulans agar sang anak bisa dibawa ke rumah sakit. Namun Mustafa justru dimarahi oleh pihak puskesmas.

2.Meninggal di waktu hampir bersamaan

Hingga akhirnya Siti menghembuskan napas terakhirnya sebelum sempat dibawa ke rumah sakit. Kepergian Siti membuat suaminya, Yaya syok. Yaya yang sangat mencintai Siti itu tergeletak di tanah saat sang istri dimandikan. Yaya dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong karena serangan jantung dan darah tinggi.

    "Mereka membuktikan, mereka cinta sehidup semati. Dulu mereka nekat kawin muda, karena cinta mereka itu. Sekarang dua-duanya sudah pergi. Dia buktikan omongannya. Mereka meninggal bersama, tidak sanggup Yaya hidup kalau tidak ada Siti," ucap Mardiana.

Selama hidupnya, Yaya dan Siti hidup sederhana. Penghasilan Yaya pas-pasan dari bekerja sebagai proter bandara. Sementara Siti hanyalah ibu rumah tangga. Meski demikian, menurut Mardiana, anak dan menantunya itu selalu mendukung satu sama lain.

3.Rawat keenam cucunya

Kini keenam anak Yaya dan Siti itu telah menjadi yatim piatu. Keenam bocah malang itu adalah Ali Mardani (10), Alika Aira Mardani (8), Alifa Alfira Mardani (6), Aldo Lila Mardani (4), Dira Naura Mardani (2) dan Safayanti Bulan Mardani 1 bln 7 hari.

Mardiana dan Mustafa sendiri hanya memiliki penghasilan pas-pasan. Mustafa yang bekerja sebagai tukang ojek dengan penghasilan pas-pasan akan sulit bagi mereka untuk membesarkan keenam cucuya. Meski demikian, Mardiana dan Mustafa sepakat untuk merawat keenam cucunya di rumahnya yang hanya berukuran 8x5m itu.

    "Suamiku cuma tukang ojek, tapi dia tidak mau kasih cucunya ke orang lain. Kami rawat semuanya sendiri. Kami sanggup, karena ini garis dari Allah swt," ujar Mardiana.

Melihat kemalangan yang dialami keenam bocah tersebut, mulai dari warga sekitar hingga pemerintah memberikan santunan. Warga juga berharap, keenam bocah tersebut bisa menerima bantuan sekolah gratis dari pemerintah.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang

Sumber : Berbagai Sumber Media Online

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel