Jangan tertipu, ini cara pakai masker yang benar
Minggu, 09 Februari 2020
Edit
Nggak usah dengerin informasi dari orang ngaku-ngaku tim medis
Menyebarnya virus corona membuat banyak orang ramai-ramai memakai masker. Masker dapat menjadi perlindungan pertama agar kamu tidak tertular penyakit dari udara, entah itu flu atau virus corona. Namun, belakangan ini justru viral cara memakai masker yang nyeleneh. Informasi tersebut menyebutkan ada dua cara untuk memakai masker.
Menyebarnya virus corona membuat banyak orang ramai-ramai memakai masker. Masker dapat menjadi perlindungan pertama agar kamu tidak tertular penyakit dari udara, entah itu flu atau virus corona. Namun, belakangan ini justru viral cara memakai masker yang nyeleneh. Informasi tersebut menyebutkan ada dua cara untuk memakai masker.
Yang pertama adalah kalau kamu sakit, maka kamu memakai bagian berwarna putih di dalam, dan warna biru (atau warna-warna lainnya) di luar. Jika sehat, kamu memakai bagian warna biru (atau warna lainnya) di dalam, dan bagian berwarna putih di luar. Tujuannya adalah untuk menyaring debu atau virus dari luar sehingga menempel di bagian berwarna putih tersebut.
Faktanya, ini adalah informasi hoax. Kalangan dokter sudah berkali-kali mengingatkan bahwa masker itu tidak dipakai bolak-balik. Bagian warna biru (atau warna lain) tetap berada di luar. Alasannya, bagian berwarna biru ini mengandung fluid repellent. Fitur ini membuat percikan ludah atau bersin orang lain tidak menyerap ke dalam masker.
Tujuannya agar masker tidak terjatuh dan supaya area hidung, mulut, dan dagumu tertutup rapat. WHO menyarankan tidak ada celah besar di antara wajah dan masker. Setelah itu, ketika masker sudah selesai digunakan, maka segera buang masker tersebut dengan cara melepaskan pegangan di kuping. Masker tidak bisa digunakan lebih dari sekali.
Karena itu, orang-orang yang tidak punya penyakit atau gangguan pernapasan, sebenarnya nggak perlu-perlu banget memakai masker. WHO mengatakan tidak ada bukti bahwa masker ampuh melindungi orang yang tidak sakit. Masker itu dibuat untuk mencegah kemungkinan infeksi oleh orang-orang sakit, dan orang yang datang mengunjungi orang sakit.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Sumber : Berbagai Sumber Media Online