5 Penyebab Suami Suka “Jajan” di Luar Meski Punya Istri Cantik
Senin, 16 Desember 2019
Edit
Salah satu hal yang sangat merusak bangsa adalah prostitusi. Banyak lembaga khusus untuk portitusi ini, mulai dari umur yang masih mudah hingga yang sudah tua.
Bahkan prostitusi ini layaknya makanan pokok karena selalu dicari oleh para lelaki hidung belang.
Entah kenapa banyak yang menyukai tempat ini mulai dari remaja hingga yang sudah sangat tua sekalipun.
Entah karena merasa kurang puas denga yang dirumah sehingga mencari pelampiasan diluar rumah.
Karena kenyatannya, pelanggan portitusi ini adalah dia yang sudah menikah, sudah punya cucu namun masih tetap melakukan hal yang haram ini.
Inilah penyebab suami suka mencari hiburan di luar rumah, dan bahkan kadang ada yang sampai hinggap di tempat prostitusi:
1. Konflik Rumah Tangga
Jika rumah tangganya selalu ada masalah tentu akan membuat suami tidak betah sehingga sering pergi keluar rumah.
2. Istri Sedang Berhalangan
Hal ini hanya terjadi pada suami yang tidak sabaran saja, padahal istrinya hanya sedang berhalangan namun suami tidak tahan sehingga mencari pelampiasan.
3. Jauh Dengan Rumah
Ketika suami bertugas diluar rumah dan jarang pulang maka ia mencari jalan keluar dengan cara pergi ke tempat porstitusi.
Karena hal ini sudah menjadi kebutuhan bagi laki-laki yang sudah menikah.
4. Pelit
Sikap istri yang pelit dan enggan untuk melayani suami akan membuat suami mencari kepuasan dengan cara prostitusi.
5. Imannya Lemah
Hal utama yang harus diperhatikan adalah iman. Jika iman seseorang kuat maka ia tidak akan melakukan hal terlarang dan akan menjauhkan dirinya dari kemaksiatan.
Namun sebagai istri jangan sampai mengabaikan suami, istri harus mengetahui hal ini sehingga mencegah sang suami untuk melakukan kemaksiatan.
Jika memang benar-benar menyayangi suaminya maka harus bisa menjaga suaminya dengan cara melayani dengan sepenuh hati sehingga suami tidak akan melakukan hal yang dilarang Allah.
Juga menjaga suami dari penyakit HIV, karena jika ketagihan bukan hanya berpengaruh pada pengeluaran ekonominya namun juga kepada kesehatannya.
Jika hal ini terjadi tentu menjadi tanda bahwa keluarganya tidak harmonis.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Sumber : Berbagai Sumber